Yamaha Mio, sejak awal kemunculanya memang bisa dibilang penjualanya sangat sukses dipasaran. Bukan hanya kaum hawa tetapi motor matic bermesin 4 tak ini sudah umum digunakan baik pria maupun wanita. Sekilas motor ini sangat simple jika dibandingkan dengan varian motor Yamaha lainya, karena motor ini tidak menggunakan gigi persneling dan tidak ada rantai atau gir yang penyakitnya biasanya
sering kendur dan aus, akan tetapi jika dicermati lebih dalam, motor ini memerlukan perawatan yang tidak sesimple tampilanya tetapi masih dalam kategori yang mudah.
sering kendur dan aus, akan tetapi jika dicermati lebih dalam, motor ini memerlukan perawatan yang tidak sesimple tampilanya tetapi masih dalam kategori yang mudah.
Selain harus selalu rutin mengganti olie mesin setiap pemakain kurang lebih 2.500 Km atau ada juga yang berpemdapat setiap 3 bulan sekali, motor ini juga memerlukan pelumas CVT atau biasa disebut olie gardan, penggantian biasanya 2 kali ganti olie mesin 1 kali olie gardan.
Kebanyakan, motor Mio dengan pemakaian diatas 2 tahun atau dengan intensitas penggunaan yang tinggi akan timbul bunyi yang sangat berisik yang muncul dari bagian dalam gardan. Bunyi yang ditimbulkan mungkin hampir menyamai suara penggilingan padi. Hal ini disebabkan karena adanya komponen pada gardan yang sudah aus yaitu laker pada CVT nya, karena laker ini berputar sangat cepat melebihi putaran roda belakang.
Solusi dari permasalahan diatas yaitu dengan mengganti laker tersebut dengan laker yang baru, harga laker dipasaran berkisar 25 ribuan. Jangan lupa juga cek kondisi sabuk CVT jika sudah pecah bisa diganti sekalian, karena jika putus di tengah jalan bisa-bisa anda menangis seharian. Setelah laker diganti dijamin suara gilingan padi tidak akan muncul kembali dan andapun bisa lebih percaya diri. Semoga bermanfaat.